BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Terkait Kejaksaan memanggil Ketua Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) Herman Lufti, menurut Kajari Bengkulu Selatan saat di konfirmasi pada hari Senin Tanggal 10/03/2025 Nurul Hidayah,S.H,.M.H melalui Kasi Intel Kajari Hendra Catur Putra,S.H,.M.H itu hanya untuk pendalaman data yang lebih detail saja.
“Dalam hal ini tidak ada antara pihak kami (Kajari) dengan Ketua ASBS yang bersifat ada pembicaraan tertentu yang mengarah negatif, yang jelas kita dari Kajari Bengkulu Selatan akan bekerja dengan profesional,”katanya.
“Untuk sementara ini kurang lebih sudah enam puluh sembilan (69) Desa yang kita dari Kejaksaan wawancara’i di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Seginim, Kecamatan Air Nipis, Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Ulu Manna untuk pembelian Damkar Mini yang katanya diduga mark up tersebut, disetiap Desa harganya sama semua,”tambahnya.
Hendra Catur Saat diwawancara’i lebih lanjut dirinya belum bisa mengatakan siapa yang bakal terlibat dalam pembelian Damkar Mini yang di laporkan oleh Ketua ASBS adanya dugaan mark up, karena hal ini masih tahap proses pengumpulan data.
“Terkait dengan pertanyaan rekan-rekan media kapan finalnya kasus dugaan Damkar Mini ini selesai, insyaallah bulan tiga ini selesai dan untuk yang lebih pastinya lagi kita tunggu saja informasi selanjutnya,”tutupnya. [Red]
