banner 728x250

Saat Ingin Di Konfirmasi, Meneger PT Dinamika Selaras Jaya Di Duga Bersembunyi

BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.comTerkait dugaan bahwa PT Dinamika Selaras jaya (DSJ) tidak memiliki perizinan resmi yang dikatakan oleh Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) dan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) itu sangat penuh tanda tanya, sebab saat awak media ingin melakukan konfirmasi di kantor PT DSJ pada Hari Sabtu Tanggal 11/01/2025.

Dengan meneger PT DSJ Darmalis namanya menurut keterangan beberapa orang kariawan PT DSJ, Darmalis tidak mau ditemui alias bersembunyi. Padahal saat awak media datang pukul 13:35 WIB Darmalis masih ada di kantor menurut kariawan yang namanya tidak ingin dipublikasikan.

Jadi sangatlah wajar kalau pihak ASBS dan FPWK mengatakan di duga PT DSJ tidak memiliki ijin resmi, berarti selama 17 Tahun PT Dinamika Selaras Jaya ini beroperasi dengan penuh kebohongan publik dan menurut Herman Lufti selaku Ketua ASBS sudah mengangkangi regulasi atau aturan yang di tentukan oleh Pemerintah.

Pasal 2 ayat 1 dari UU yang berbunyi : bahwa setiap perusahan yang telah memperoleh persetujuan penanaman modal wajib memiliki izin lokasi. Izin lokasi yang harus di penuhi sebelum perusahan melakukan kegiatan perolehan tanah.

UU No 39 Tahun 2014 tentang perkebunan mengatur beberapa hal di antaranya : perusahan perkebunan kelapa sawit wajib meng alokasikan 20% dari total luas kebunnya untuk pembangun perkebunan masyarakat sekitar, lahan ini berada di luar Hak guna Usaha (HGU) yang sudah dimiliki perusahaan.

Perusahan perkebunan yang melanggar ketentuan ini dapat di kenai sanksi administratif dan denda, seperti pemberhentian sementara dari kegiatan usaha perkebunan atau pencabutan izin usaha perkebunan. Apa lagi PT Dinamika Selaras Jaya ini di duga menurut Herman Lufti belum mengantongi izin resmi sama sekali, jadi dengan hal ini Herman Lufti dengan tegas kepada Aparat Penegak Hukum untuk mengusut kasus permasalahan PT Dinamika Selaras Jaya diproses secara hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia ini pungkas Herman lufti. [Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page