banner 728x250

Masyarakat Seruduk Kantor DLHK, Ini Penyebabnya

BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Sekelompok masyarakat seruduk Kantor DlHK Bengkulu Selatan, pasalnya mereka menanyakan kejelasan tentang adanya pengaduan masyarakat akan diduga adanya peternakan sapi dan ayam ilegal yang berada di pemukiman warga Desa Suka Negeri Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan.

Karena kurang tegasnya Pemerintah Desa dalam menangani hal ini, sehingga sekelompok masyarakat patut menanyakan hal ini ke pihak yg berwenang dalam hal ini yaitu Dinas Lingkungan Hidup ( DLHK) Bengkulu Selatan, disebabkan hal ini sudah dilaporkan ke Dinas yaitu Tanggal 19 Maret yang lalu dan Dinas DLHK Bengkulu Selatan sudah turun kelapangan, tapi entah ada apa dibalik ini, pengaduan masyarakat ini berujung tidak ada tindakan padahal sudah hampir dua bulan lamanya, oleh sebab itu masyarakat sekitar wilayah pemukiman tempat peternakan itu berada merasa geram, dan langsung mendatangi Kantor DLHK.

Salah satu perwakilan warga Himdan Jono, mengatakan ketika di wawancarai oleh awak media, beliau mengatakan “sudah hampir dua bulan aduan masyarakat ini di anggap tidak ada tanggapan, ada apa. Padahal laporan kami sudah lengkap, bukti kami sudah lengkap bahwa diduga peternakan ilegal ini membuat pencemaran yang luar biasa. Mengingat peternakan ini berada di tengah-tengah pemukiman warga, masyarakat sangat resah mulai dari bau yang tidak sedap, banyaknya lalat sehingga menimbulkan efek negatif masyarakat. Jadi banyak yang terdampak sakit perut dan malaria”,paparnya.

Dengan kedatangan masyarakat ini sebagai warga masyarakat meminta kepada pihak yang berwenang segera ambil tindakan akan hal ini karena kalau hal ini tidak juga di gubris, maka masyarakat ini akan bertindak sendiri dan akan menutup paksa yg diduga peternakan ilegal ini.

Setelah diterima  Kabid Pedal Arif Budiman dan diberikan penjelasan bahwasanya mereka akan kembali turun kelapangan besok untuk memastikan kalau peternakan ini ilegal dan mencemari lingkungan setempat, dan apabila hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan masyarakat, Dinas akan segera melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk pembongkaran”,cetusnya.

Setelah mendapatkan penjelas, masyarakat beranjak pulang ke Desa Suka Negeri. [Dewi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page