BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Ratusan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu Selatan pada hari Jumat sore (16/05/2025), untuk melaporkan dugaan pembohong publik yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu Selatan.
Laporan tersebut dilayangkan setelah para pendukung Paslon 02 menuding Bawaslu telah melakukan kebohongan publik terkait informasi perjalanan Dinas Luar (DL) kota ke Jakarta usai massa melakukan aksinya di depan kantor Bawaslu Bengkulu Selatan. Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh koordinator tim pemenangan Paslon 02 Herman Lufti, Bawaslu diduga menyampaikan informasi yang tidak sesuai fakta kepada publik mengenai alasan dan tujuan perjalanan dinas tersebut.
“Kami merasa bahwa Bawaslu tidak transparan dan telah menyampaikan informasi yang menyesatkan. Ini bukan hanya persoalan administrasi, tapi juga soal kejujuran lembaga negara kepada rakyat,” tegas Herman Lufti, di depan awak media.
Massa menuntut agar kepolisian segera memproses laporan tersebut dan melakukan penyelidikan menyeluruh. Mereka juga meminta agar Bawaslu segera memberikan klarifikasi terbuka kepada masyarakat dan mempertanggungjawabkan pernyataan yang dianggap merugikan citra Paslon 02.
“Kami datang ke sini bukan untuk membuat keributan, tapi untuk meminta pertanggungjawaban. Bawaslu telah mengabaikan laporan-laporan valid yang kami ajukan. Ini sudah masuk ranah kebohongan publik,”imbuhnya.
Menurutnya, sikap Bawaslu Bengkulu Selatan yang tidak merespons secara objektif berbagai dugaan pelanggaran pemilu merugikan Paslon 02 secara politik dan mencederai proses demokrasi.
“Kami sudah melaporkan ini ke pihak kepolisian dengan membawa sejumlah bukti dan dokumen. Kami harap ini bisa diproses secara hukum,”tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Bawaslu belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut. [Dewi]