BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Terkait laporan Herman Lufti selaku Ketua ASBS ke Kejari Bengkulu Selatan yang melaporkan adanya dugaan mark up anggaran prihal pembelian damkar mini di beberapa Kecamatan di Bengkulu Selatan, sudah beberapa bulan laporan tersebut belum ada selesainya.
Oleh sebab beberapa media online mendatangi Kejari Bengkulu Selatan guna mempertanyakan perkembangan laporan tersebut. Kamis, 24/04/2025.
Saat di konfirmasi media ini, Kasi Intel Kejari Bengkulu Selatan Hendra Catur Putra menjelaskan “iya untuk laporan terkait damkar mini, sejauh ini pihak Kejari sudah hampir finishing dalam pengumpulan data dan laporan. Muda-mudahan minggu depan hasilnya,”paparnya.
“Sejauh ini dari hasil pihak Kejari kelapangan baru terpantau ada 69 Desa yang membeli damkar mini tersebut dari Kecamatan yang berbeda yakni Kecamatan Kedurang Ilir, Kecamatan Kedurang, Kecamatan Ulu Manna, Kecamatan Seginim dan Kecamatan Air Nipis tidak menutup kemungkinan masih ada yang belum terpantau. Jika masyarakat atau pun rekan media mendapat informasi tolong sampaikan ke kami dan minggu depan ini finishing tinggal menunggu arahan akan di limpahkan kemana,”sambutannya.
Hingga berita ini di tayangkan upaya untuk menambah keterangan dan konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan. [Dewi]