BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —DPRD Bengkulu Selatan Ketua Komisi II Holman, yang didampingi oleh Anggota Komisi II Edwien Alfha,Susman Hadi,dan Supardi turun langsung ke lapangan untuk mengecek permasalahan pupuk bersubsidi yang selama ini banyak dikeluhkan oleh para petani. Pengecekan tersebut dilakukan di dua titik, yakni di Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang dan Desa Suka Rami di Kecamatan Air Nipis.
Komisi II Kabupaten Bengkulu Selatan berbincang langsung dengan para pengurus kelompok tani, pemilik gudang pupuk, petani, dan Pemerintah Desa setempat untuk mendengarkan penjelasan terkait permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi yang sering terjadi selama ini. Selasa, 31/01/2023.
Ada beberapa permasalahan pupuk bersubsidi yang disampaikan ke Komisi II. Diantaranya sering keterlambatan distribusi pupuk yang tidak sesuai dengan musim penggarapan lahan. Misalnya saat musim tanam pupuk bersubsidi belum ada, petani terpaksa membeli pupuk non subsidi.
Kemudian minimnya kuota pupuk bersubsidi, akibatnya banyak petani yang tidak kebagian jatah pupuk bersubsidi. Padahal pupuk sangat diperlukan untuk kebutuhan tanaman agar hasil melimpah. Petani juga mengeluhkan sulitnya prosedur mendapatkan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani.
Mendengar penjelasan tersebut, Ketua Komisi II Holman mengatakan “kami akan menindaklanjuti temuan tersebut dengan memanggil pihak-pihak terkait diantaranya BPP, PPL, Dinas Pertanian, dan Bank Mandiri. Hal itu untuk mendapat penjelasan terkait permasalahan pupuk bersubsidi, kemudian apa yang menjadi temuan kami dilapangan ini akan segera diselesaikan karena ini menyangkut kebutuhan para petani”,tutupnya. [Dewi]