BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah (HDBengkulu Selatan mengklarifikasi terkait kesalahpahaman pihak keluarga pasien yang beredar di media sosial dalam tulisanya, pacak mati ui anak ngn mak o ni kelo.. jak di mlm kamis kelo ke kelo operasi ndak melahirka… sampai mbak kini lum dio tanggapan.. di rumah sakit umum ni.. apaw krna kmi pakai BPJS ni.. ndik umum.. mengku lambat ni seolah2 sepele nian bagi kamu.. padahal adw duaw nyawau ndak ditulung nunggu yg ndak melahirka ni.
Viralnya tulisan tersebut Plt Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Dr. Deby Utomo menjelaskan kepada awak media terkait beredarnya tulisan seorang pasien di media sosial yang merasa dirinya ditelantarkan.Selama ini Plt Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Dr. Deby Utomo selalu mewanti-wanti para petugas medisnya untuk melayani pasien dengan baik, namun terkadang layanan yang diberikan tidak berbanding lurus dengan pendapat atau sorotan dari masyarakat. Jum’at, 24/03/2023.
Saat di konfirmasi,Plt Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Dr. Deby Utomo mengatakan “ketika sesampai di RSUD HD, pasien diperiksa oleh dokter dan di USG. Ternyata letak kepala secara medis bisa dilahirkan secara normal, makanya dilakukan observasi dan ada kemajuan untuk persalinan normal, namun pasien tidak sabar karena kesakitan”,paparnya.
Menurut keterangan informasi dari pihak Rumah Sakit: Pasien Tuti sudah dilakukan operasi melahirkan (SC) pada jam 12.53 WIB selesai pada jam 14.13 WIB. Alhamdulilah untuk saat ini pasien tersebut sudah berada diruangan perawatan dan sampai saat ini keadaan pasien aman baik-baik saja, bayi jenis kelamin laki-laki BB 3300 gr PJ 48 cm.
“Setiap proses persalinan tentu ada kontraksi dan menimbulkan rasa sakit, namanya mau melahirkan tentu sakit. Namun pihak keluarga pasien tetap tidak paham, sementara petugas dan dokter sudah menjelaskan kondisi medisnya. Jadi, informasi yang disampaikan oleh keluarga pasien yang bersangkutan di medsos hanyalah sebuah ketidakpahaman akan prosedur medis. Sudah dijelaskan tetap saja yang bersangkutan tidak mau paham. Di sini saya kadang heran, kita sudah melayani pasien sesuai prosedur, pasien juga tidak ada keluhan, tapi ketika keluarga pasien datang, muncullah ciutan-ciutan di medsos kalau layanan Rumah Sakit bermasalah. Kami juga minta ketika ada permasalahan yang viral, kami harap teman-teman media konfirmasi ke kami”,tambahnya.
“Semoga penjelasan ini dapat mengedukasi masyarakat terutama pasien yang akan melahirkan, bahwa ada prosedur medis yang hanya dimiliki atau dipahami oleh mereka yang ahli. Namun, pasien tetap punya hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik, dan dapat dikomunikasikan dengan cara-cara yang baik dan elegan. Semoga kita semua terhindar dari fitnah”,harapnya.
Disisi lain, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi berharap bahwa untuk menciptakan pelayanan yang prima, harus melalui tahapan yang dipaksakan lalu dibiasakan kemudian pada akhirnya menjadi budaya. Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan “ternyata postingan tersebut hanya karena ke tidaklah pahaman keluarga pasien terhadap kondisi dan prosedur tindakan medis, bersama ini kami lampiran juga keterangan dari pihak Rumah Sakit Hasanudin Damrah”,tutupnya. [Dewi]