banner 728x250
Kaur  

DPRD Panggil Pihak Manajemen PT USBG Terkait PHK Masal, Begini Tanggapan Lunto

KAUR| POERNAMAnews.com —Setelah terjadinya kekisruhan terkait pemberhentian Masal Karyawan PT Usaha Sejahtera Bersama Grago (USBG) yang bergerak di Bidang Tambak Udang yang berada di wilayah Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu, DPRD Kabupaten Kaur Panggil Pihak Manajemen Tambak dan seluruh karyawannya.

Acara hering tersebut di Pimpin langsung oleh Waka Satu Juraidi, S.Sos di dampingi oleh Najamudin dan Z Muslihun selaku Anggota DPRD Kabupaten Kaur Dapil Dua Kecamatan Maje dan Nasal. Tutut hadir dalam acara tersebut Kadis Disnakertrans, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kadis PTSP, Kepala Desa Linau, Kepala Desa Wayhawang, Pimpinan Tambak dan seluruh Kariawan Tambak di ruangan gedung DPRD Kabupaten Kaur. Senin, 17/07/2023.

Juraidi menyampaikan “pemanggilan pihak Manejemen dan karyawan Tambak Udang USBG ini kita panggil bertujuan untuk mempertanyakan kejelasan tentang Pemutusan Hak Kerja (PHK) yang di lakukan pihak Perusahaan kepada karyawannya. Juraidi menegasakan agar kiranya dari pihak Disnakertrans bisa mengakomodir terkait permasalahan PHK masal ini agar sesuai dengan Aturan Ketenagakerjaan”,ungkapnya.

Disisi lain pemerintahan Desa Linau dan Wayhawang menyampaikan “kami sangat menyayangkan atas tindakan yang di lakukan pihak Manajemen Tambak atas pemberhentian karyawan Tambak ini karena ini jelas merugikan dari pihak masyarakatnya yang selama ini sudah bertahun tahun bekerja di PT USBG Tambak Udang tersebut. Sementara untuk kejelasan tentang Ketenagakerjaan karyawan yang bekerja di PT USBG ini belum ada kejelasan”,papar Ahmad Marzuki selaku Kepala Desa Wayhawang.

Rahmat Budiman Perwakilan karyawan PT USBG menyampaikan “kepada pihak DPRD dan Disnakertrans agar bisa memberi jalan solusi yang terbaik lagi atas di nasib yang mereka rasakan saat ini jujur kami katakan, langkah awal yang kami ambil atas keputusan dari pihak Manajemen tambak saat ini masih pahit untuk kami terima”,tegasnya.

Adapun tanggapan dari Pimpinan PT USBG Lunto Hasan menyampaikan “kami dari pihak Manejemen Tambak terkait di rumahkannya karyawan sebanyak 14 orang ini di karenakan Perusahaan saat ini sedang merugi mulai dari Tahun 2021/2022 kemaren yang mana dari hasil panen mengalami gagal panen di tambah lagi harga Udang mengalami penurunan harga secara global”,paparnya.

“Di sisi lain kami dari Perusahaan saat ini masih melakukan pemindahan mesin pompa penyedot air laut dan belum bisa di pastikan kapan mulai kembali untuk penaburan benih, dan apabila Perusahaan sudah siap untuk kembali beroperasi kami akan kembali mempekerjakan seluruh karyawan ini lagi namun untuk sistem kerjanya di alihkan menjadi sistem kontrak”,tutupnya. [Oxi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page