banner 728x250

Desa Bandung Ayu Gelar Acara Musyawarah Rembuk Stunting, Begini Harap Kades

BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.comPemerintah Desa Bandung Ayu Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar musyawarah rembuk stunting Tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan sinergi dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa tersebut. Selasa 09/07/2024.

Rembuk stunting ini dihadiri oleh Kepala Desa Bandung Ayu Hendri Yono, Camat Pino Raya Sulaiman Efendi yang diwakili oleh Sekretaris Camat Afrizal Helmi, Babinkamtibmas Ramsay Siregar, Babinsa Wahyudin, BKKBN Zikron Yazid,SH, Ketua BPD Opta berserta anggotanya, Pendamping Desa, Perangkat Desa, dan seluruh Kader Kesehatan, dan masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan penanganan masalah stunting di Desa, Kepala Desa (Kades) Bandung Ayu Hendri Yono memberikan sambutan hangat dalam acara rembuk stunting yang digelar hari ini dalam mengatasi masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar.

Kepala Desa Bandung Ayu Hendri Yono menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Desa, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah masa depan generasi kita. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama yang erat antara semua pihak untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan”,katanya.

“Kami telah melaksanakan berbagai inisiatif, seperti pemberian makanan tambahan untuk balita, edukasi gizi untuk ibu hamil, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Namun, semua ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Mari kita bersama-sama wujudkan Desa yang sehat dan bebas dari stunting. Anak-anak kita adalah aset berharga, dan kita punya tanggung jawab untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas”,tambahnya.

Disisi lain, Camat Pino Raya Sulaiman Efendi melalui Sekretaris Camat Afrizal Helmi menyampaikan “kami (pihak Kecamatan) ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat terlibat dalam upaya mengatasi stunting, karena masalah ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama”,paparnya.

Metode rembuk stunting ini ada beberapa langkah yang harus kita lakukan bersama-sama, antara lain :

  1. Pendataan dan Pemetaan : Melakukan pendataan anak-anak yang mengalami stunting dan pemetaan wilayah yang memiliki angka stunting tinggi.
  2. Edukasi dan Sosialisasi : Mengadakan seminar dan workshop tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan ibu hamil serta anak-anak.
  3. Penguatan Posyandu : Meningkatkan peran Posyandu dalam pemantauan kesehatan anak-anak di Desa.
  4. Kerjasama dengan Pihak Swasta : Mengajak pihak swasta untuk berpartisipasi dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) yang mendukung penanganan stunting.
  5. Monitoring dan Evaluasi : Melakukan evaluasi berkala untuk menilai efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

“Dengan adanya rembuk stunting, kami berharap dapat menurunkan angka stunting di Desa Bandung Ayu secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang. Saya sangat mendukung program ini. Dengan adanya edukasi dan dukungan yang lebih intensif, kami yakin bisa membantu anak-anak di desa ini tumbuh sehat dan cerdas dengan harapan dapat menjadi contoh bagi Desa-Desa lain dalam upaya mengatasi masalah stunting secara efektif dan berkelanjutan”,tutupnya. [Dewi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page