BENGKULU SELATAN| POERNAMAnews.com —Pemerintah terus berupaya agar peningkatan kesehatan ditengah masyarakat dapat berjalan secara maksimal, hal ini jelas seperti apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan berbagai upaya salah satunya dengan menganggarkan anggaran untuk kesehatan.
Hal ini jelas harus didukung juga oleh masyarakat, karena upaya Pemerintah dalam peningkatan kesehatan mestinya harus bersamaan dengan dukungan masyarakat dengan cara bersama sama menjaga lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.
namun lain halnya dengan apa yang terjadi di kelurahan Ibul RT 02, beberapa masyarakat sangat menyayangkan salah satu tempat pemotongan ayam potong yang dinilai mengganggu karena menimbulkan bau tak sedap, hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan warga setempat.
“Masyarakat di sini merasa dirugikan karena adanya bau yang menyengat dari ayam potong itu. Kemudian warga resah kemungkinan dapat terjangkit wabah flu burung atau penyakit lainnya, yang dapat timbul akibat dari ayam potong tersebut,” kata seorang warga RN, Sabtu 26/11/2022.
RN juga menambahkan bahwa hal ini menimbulkan keresahan warga yang tinggal di sekitar pemotongan ayam ini, kami sangat terganggu, disamping berpotensi timbulkan penyakit, juga menimbulkan lalat yang cukup banyak. Oleh sebab itu kami selaku warga jalan salak Tran Melao Kelurahan Ibul RT 02 berharap banyak terhadap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan agar dapat memberikan solusi terhadap keresahan kami dengan adanya pemotongan ayam potong yang menimbulkan bau tidak sedap dilingkungan kami.
Menanggapi apa yang terjadi dilingkungan Kelurahan Ibul RT 02 Ketua LSM Kibar Kabupaten Bengkulu Selatan Hotma menyatakan “apabila apa yang dikeluhkan warga tersebut benar adanya, kiranya Pemerintah tidak bisa diam kiranya pihak terkait mestinya turun dan atasi hal tersebut. Jangan sampai hal itu nantinya timbulkan berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang Warga” ungkap Hotma.
Hingga berita ini diterbitkan konfirmasi dengan pihak- pihak terkait sedang dalam upaya. [Dewi]